Dear all parents, tahu kah anda bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak dimulai sejak dalam kandungan bahkan sejak sel telur bertemu dengan sperma?
Yah, anda tidak salah membaca, pada saat sperma bertemu dengan sel telur dengan sperma sang calon janin tersebut sudah mempunyai kemampuan melihat dan mendengar, kemampuan itu ibarat tape recorder yang aktif, artinya semua yang dia dengar dan liat akan masuk tanpa tersaring. Mau tidak mau itu akan mempengaruhi perkembangan anak kedepanya. Jadi, pada saat itu mah sebetulnya peran kita sebagai orang tua dimulai.
Tahu kah anda, jika janin dalam kandungan dapat merasakan apa yang ibunya rasakan? dengan kata lain jika sang ibu stress maka janin pun ikut stress dan begitu sebalknya, jika sang ibu tenang maka janin pun tenang. Lho, darimana janin bisa merasakan itu? tidak lain adalah dari detak jantung dan suara aliran darah sang ibu. Aliran darah dan jetak jantung yang tidak karuan itu pertanda sang ibu dalam keadaan stress, marah, dan segala emosi negatif.
Sadarkah kita? jika sampai tua pun dikala kita sedang marah atau stress orang selalu mencoba menenangkan dengan suara "ssshhhh" "ssssshhh" sudah... sabar yaa... dan kita pun berangsur tenang. Nah, bukan kah suara "ssshh" itu adalah suara aliran darah yang sudah kita kenal sejak lahir?
Tahap perkembangan balita dimulai sejak sel telur bertemu dengan sperma sampai balita berumur 5 tahun. Gambaranya Allah memberikan sebongkah kayu bulat pada kita sebagai orang tua dan menugaskan kita untuk membuat muka dan waktunya hanya 5 tahun, artinya selesai atau tidak setelah 5 tahun kayu itu harus dikumpulkan, artinya jika kita tidak sempat membentuk hidungnya maka patung itu cacat hidung selamanya.
Nah begitu juga dengan perkembangan anak, jika terlewati satu tahapan saja itu akan berpengaruh selamanya jika tidak kita bahkan sampai anak itu meninggal di hari tua.
Bagaimana jika masa perkembangan itu sudah terlewati dan kita selaku orang tua baru sadar ada yang terlewati? kita masih bisa memperbaikinya dengan terapi dan memberi stimulus sesuai kebutuhanya. Tapi bagaimanapun mencegah jauh lebih baik dari mengobati bukan?
Ada berbagai cara untuk melakukan stimulus bagi perkembangan anak dan balita, salah satunya dengan menerapkan metode entertainment education atau belajar sambil bermain, mengingat masa kanak kanak adalah masa bermain saya rasa metode ini sangan efektif untuk diterapkan.
Masalahnya sejauh mana para orang tua pemahaman orang tua terhadap ilmu perkembangan anak khususnya dalam menjawab pertanyaan pertanyaan anak yang makin lama makin kritis, rasa ingin tahu nya makin banyak? rasa ingin tahu ini tidak bisa dianggap enteng walaupun pertanyaanya sangat mendasar misalnya seperti "mengapa rambut aku hitam?" "mengapa daun berwarna hijau?" dan lain sebagainya. Mengenai itu, ada beberapa kemungkinan anak mendapat jawabanya jika bukan dari orang tuanya, maka dia akan mendapat jawabanya dadri orang lain bukan? masalah baru muncul disini, bagaimana jika orang lain asal saja menjawab pertanyaan tersebut? padahal sifat kritis anak pada masa perkembangan sangat lah penting dalam rangka mendukung perkembangan anak tersebut. Maka dari itu, tugas orang tua lah yang seharusnya membimbing dan mengarahkan anaknya dengan baik dan benar tentunya, karena baik saja tidak cukup bukan?
Salah satu alat untuk mendukung hal tersebut adalah dengan menggunakan buku edukasi anak. Tapi bagaimana mungkin? anak balita rata rata belum bisa membaca dengan benar, disisi lain orang tua dengan kesibukanya hanya mempunyai waktu yang sangat terbatas untuk sekedar membacakan. mmhhhh... jangan khawatir, sekarang jaman sudah maju, teknologi berkembang pesat. Carilah program edukasi anak yang penyampaianya berupa audio atau video, pilih yang metode penyampaianya baik dan tepat sasaran, akan lebih baik jika didukung oleh kurikulum yang jelas sehingga perkembangan anak dapat terstimulus dengan baik.
Baiklah, sekian dulu sharing mengenai masa perkembangan anak dan balita dari kami, semoga bermanfaat yaa... good day a great parent.
Jika ingin tahu lebih lanjut mengenai program edukasi anak yang baik dan benar silahkan click disini
